INOVASI PELAYANAN PUBLIK SD NEGERI 13 KOLO
SD Negeri 13 Kolo Kota Bima berusaha menjadi yang terdepan dalam segala bidang. Pun demikian dalam hal Inovasi pembelajaran yang sangat berguna bagi warga sekolah.
Berikut beberapa INOVASI SEKOLAH yang sedang dan telah dikembangkan di sekolah ini.
1. Aplikasi GOW ( Game WOW) sebagai PERAHU (Pemantik Rasa Ingin Tahu ) Siswa SDN 13 KOLO KOTA BIMA
Dalam game teka teki silang fantastis ini, siswa dapat meningkatkan kosa kata dan kemampuan mengejanya.
Di GOW, siswa akan memulai dengan beberapa huruf sebagai petunjuk unik.
Secara otomatis siswa akan 'dipaksa' untuk menulis dan membuat kata-kata baru dari awal dan menghubungkan semuanya untuk mendapatkan jawaban teka teki silang final SAMBIL BERPIKIR.
Akankah siswa menguasai game kata-kata ini? Kadang kala siswa akan melihat jawabannya dengan jelas, namun tak jarang siswa harus menebak karena tak ada lagi kata-kata untuk dihubungkan.
Game GOW ini adalah media pembelajaran sempurna bagi siswa SD Kelas rendah maupun kelas Tinggi untuk mengembangkan kemampuan mencari, menulis, belajar, mengombinasikan, dan menyelesaikan masalah.
Berdasarkan hal tersebut di atas maka Kami di Satuan Pendidikan SD Negeri 13 Kolo memodifikasi game dimaksud. Modifikasi dilakukan pada model huruf yang muncul dalam hal ini Kami membuat semacam lingkaran untuk hurufnya. Lingkaran huruf ini dapat terbuat dari kertas tebal, plastik atau bahan lainnya.
Selanjutnya Kami buatkan meja untuk menempelkan kata-kata tersebut dan juga kotak teka-teki yang akan ditebak oleh siswa.
2. Kotak PERDHA ( Perasaan Dan Harapan)
Dalam penyampaian perasaan dan harapan terkadang kita memendamnya dan sulit untuk menyampaikannya,sebagai alternatif dari masalah tersebut SDN 13 Kolo ber inovasi untuk merancang
Kotak PERDHA yang terbuat dari bahan yang biasa digunakan oleh nelayan dengan BOX IKAN,yang kelilingnya di hias menggunakan biji pasir laut,kerang dengan ukuran kecil dan didepannya di pajang foto siswa,guru kepala sekolah dan pemerintah Kota Bima,Kotak ini berjumlah 5 buah dengan ukuran Panjang 25 cm dan tinggi 50 cm yang letaknya di area sekolah yang terbuka.
Dengan adanya inovasi ini,memudahkan siapa saja yang berkunjung disekolah untuk menuangkan perasaan dan Harapannya tanpa menuliskan identitas nya sebagai bentuk refleksi sekolah terhadap pelaksanaan dan pencapaiannya,hasil dari kumpulan catatan pos it yang ada di masing masing kotak akan di bukukan dalam jurnal REFLEKSI untuk setiap kotaknya sehingga dapat ditindak lanjuti.
Selain diperuntukan pengunjung,Setiap hari selasa pada pembiasaan Selasa Berbagi,siswa SDN 13 Kolo menuliskan PERASAAN DAN HARAPAN melalui pos it yang sudah disediakan kemudian memasukkan kedalam kotak masing masing.kotak terdiri dari Kotak Siswa,guru,Kepala sekolah,dan Pemerintah Kota Bima serta kotak tindak lanjut.pada kotak tindak lanjut ini berisi harapan yang sudah terpenuhi.
Bagi pengunjung yang sudah menuliskan di kotak PERDHA ini,akan diberi REWARD sebagai cendera mata dari hasil inovasi Guru dan siswa berupa gantungan kunci dari kerang dan siput laut.
3.Media Ajar KARAMBA (Kartu Anak Muslim Belajar Al-Qur’an) dengan Pendekatan Permainan Kartu Berpasangan.
Media ajar KARAMBA merupakan media kartu berbentuk ikan yang diberi tulis huruf hijaiyah dan nama huruf di dalamnya. Media ini sebagai media ajar yang digunakan untuk mengenalkan Al-Qur’an sekaligus mempercepat proses siswa menghafal huruf hijaiyah. Media ini dimainkan seperti cara permainan kartu remi yang dimainkan secara berkelompok dengan setidaknya 3 orang pemain. Jumlah kartu setiap kelompoknya adalah 20-27 pasang kartu sesuai dengan jumlah huruf hijaiyah. Setiap kartu memiliki pasangan kartu masing-masing, yaitu kartu yang bertuliskan huruf hiajiyah dan kartu yang bertuliskan nama huruf.
Media ini terinspirasi dari permainan kartu quarted dan kartu remi. Tujuan dari pembuatan kartu ini adalah karena anak-anak di sekolah kami sangat gandrung dengan permainan kartu. Selain itu permainan kartu merupakan alternatif bagi anak-anak pesisir yang masih jauh dari kemajuan teknologi. Sebab, di saat anak-anak dari seluruh belahan bumi sudah sangat melekat dengan gadget, bagi anak-anak di sekitar Kolo gadget masih merupakan barang mewah yang hanya sebagian orang yang bisa menikmati.
Kelebihan dari media ajar ini adalah selain bisa melatih konsentrasi siswa juga dapat membuat seluruh siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran, karena semua anak memiliki perannya masing-masing.